Lama gak ngurus blog nih. #abaikan basa basinya :D
Kali ini saya mau review tentang sebuah produk yang holygrail di luar negeri yaitu Paula's Choice Extra Strength.
Sebelum saya membeli ini, saya mengalami jerawat yang super parah ditahun 2015 awal sampai desember akhir tahun? Kebayang kan gimana rasanya jerawatan parah setahun penuh?
:(
Saya gak tahu penyebabnya kenapa bisa jerawatan penuh semuka ini. Padahal saya gak terlalu makan makanan berprotein.
Awal 2015, saya mencoba mengobati jerawat dengan diy masker, saya berusaha mengurangi penggunaan make up yang berlebihan. Saya cuma pakai sun Block, bedak, pensil alis, dan eyeliner.
Ternyata diy untuk jerawat nggak terlalu nampol mengobati saudara-saudara :( akhirnya saya mulai malas-malasan membuat diy. Saya mencoba konsumsi obat pengurang jerawat seperti darsi, dan lain lain. Saya sampai habis 3 botol. Tapi gak ada perubahan yang berarti pada kulit saya. Saya hanya mengandalkan obat jerawat dari viva.
Pertengahan tahun jerawat saya mulai 'agak' mereda. Saya memberanikan diri untuk facial di klinik kecantikan Ella di Solo, facial oksigen khusus untuk Jerawat agar tidak mudah balik.
Tapi efek itu hanya sementara -_-"
Jerawat dan bruntusan mulai kambuh lagi, saya sampai nangis jika berwudhu atau cuci muka. Karena rasanya perih sekali seluruh muka.
Saya mencoba untuk tidak stress dan tidak terlalu memikirkan jerawat tersebut. Tapi apalah daya, tiap lihat cermin rasanya pengen nangis, kenapa muka saya jadi macam ini T_T
Saat itu saya masih mengandalkan anti jerawat dari viva dan facial wash dari ella skin care.
Oktober-November saya mulai search produk skin care untuk kulit berjerawat. Skin care yang mudah didapatkan dan gak bikin kantong bolong tentunya.
Saya pilih hadalabo warna putih, yang menurut para beauty Blogger cocok untuk jenis kulit berjerawat.
Saya mencoba seminggu, jerawat saya tidak bertambah dan tidak berkurang juga. Nah gimana lagi?
Saya cocok dengan sabun hadalabo baik yang berwarna putih maupun yang aha dan bha.
Saya juga cocok dengan lotionnya karena bikin muka kenyal dan lembab. Cuma saya ternyata gak begitu cocok dengan milk lotion dan krim malamnya, bikin kusam!
Saya makin bingung harus mengobati bagaimana lagi, tapi saya tidak berputus asa. Saya tetap rajin googling "cara ampuh melawan jerawat". Saya menemukan sebuah web yang ditulis oleh orang yang pernah jerawat tapi sekarang sembuh total, katanya obat kb bisa menstabilkan hormon agar jerawat tidak keluar. Akhirnya saya membelinya obat kb diane dari bayer setelah sebelumnya saya membaca review-review para blogger yang rata-rata memberikan tanggapan positif. Selama sebulan saya rutin meminum obat tersebut dan memang jerawat saya tidak membandel seperti sebelumnya. Tapi setelah obatnya sebulan habis, jerawat mulai nongol lagi. Ya Allah :'(
Di forum Female daily banyak yang menyarankan untuk ke klinik esther house of Beauty, katanya disana banyak yang cocok dan lebih baik wajahnya. Dan teman saya juga ada yang menyarankan demikian.
Akhirnya setelah beberapa pertimbangan saya memantapkan hati untuk kesana.
Disana saya diberi treatment acne enzym oleh dokter dan membeli krim malam jerawat no 3.
Sebelum saya membeli ini, saya mengalami jerawat yang super parah ditahun 2015 awal sampai desember akhir tahun? Kebayang kan gimana rasanya jerawatan parah setahun penuh?
:(
Saya gak tahu penyebabnya kenapa bisa jerawatan penuh semuka ini. Padahal saya gak terlalu makan makanan berprotein.
Awal 2015, saya mencoba mengobati jerawat dengan diy masker, saya berusaha mengurangi penggunaan make up yang berlebihan. Saya cuma pakai sun Block, bedak, pensil alis, dan eyeliner.
Ternyata diy untuk jerawat nggak terlalu nampol mengobati saudara-saudara :( akhirnya saya mulai malas-malasan membuat diy. Saya mencoba konsumsi obat pengurang jerawat seperti darsi, dan lain lain. Saya sampai habis 3 botol. Tapi gak ada perubahan yang berarti pada kulit saya. Saya hanya mengandalkan obat jerawat dari viva.
Saya ingat ini, malamnya maskeran beras halus :D
Pertengahan tahun jerawat saya mulai 'agak' mereda. Saya memberanikan diri untuk facial di klinik kecantikan Ella di Solo, facial oksigen khusus untuk Jerawat agar tidak mudah balik.
Tapi efek itu hanya sementara -_-"
Jerawat dan bruntusan mulai kambuh lagi, saya sampai nangis jika berwudhu atau cuci muka. Karena rasanya perih sekali seluruh muka.
Saya mencoba untuk tidak stress dan tidak terlalu memikirkan jerawat tersebut. Tapi apalah daya, tiap lihat cermin rasanya pengen nangis, kenapa muka saya jadi macam ini T_T
Saat itu saya masih mengandalkan anti jerawat dari viva dan facial wash dari ella skin care.
Oktober-November saya mulai search produk skin care untuk kulit berjerawat. Skin care yang mudah didapatkan dan gak bikin kantong bolong tentunya.
Saya pilih hadalabo warna putih, yang menurut para beauty Blogger cocok untuk jenis kulit berjerawat.
Saya mencoba seminggu, jerawat saya tidak bertambah dan tidak berkurang juga. Nah gimana lagi?
Saya cocok dengan sabun hadalabo baik yang berwarna putih maupun yang aha dan bha.
Saya juga cocok dengan lotionnya karena bikin muka kenyal dan lembab. Cuma saya ternyata gak begitu cocok dengan milk lotion dan krim malamnya, bikin kusam!
Saya makin bingung harus mengobati bagaimana lagi, tapi saya tidak berputus asa. Saya tetap rajin googling "cara ampuh melawan jerawat". Saya menemukan sebuah web yang ditulis oleh orang yang pernah jerawat tapi sekarang sembuh total, katanya obat kb bisa menstabilkan hormon agar jerawat tidak keluar. Akhirnya saya membelinya obat kb diane dari bayer setelah sebelumnya saya membaca review-review para blogger yang rata-rata memberikan tanggapan positif. Selama sebulan saya rutin meminum obat tersebut dan memang jerawat saya tidak membandel seperti sebelumnya. Tapi setelah obatnya sebulan habis, jerawat mulai nongol lagi. Ya Allah :'(
Di forum Female daily banyak yang menyarankan untuk ke klinik esther house of Beauty, katanya disana banyak yang cocok dan lebih baik wajahnya. Dan teman saya juga ada yang menyarankan demikian.
Akhirnya setelah beberapa pertimbangan saya memantapkan hati untuk kesana.
Disana saya diberi treatment acne enzym oleh dokter dan membeli krim malam jerawat no 3.
Acne Enzym Treatment dimulai dengan membersihkan seluruh muka, kemudian membersihkan jerawat dan komedo. Setelah itu dokter menyuntik jerawat-jerawat yang ada banyak di muka saya. hahaha. :D Setelah itu muka saya diberi enzym berupa cairan oleh dokter. Awalnya biasa aja ya, tapi lama-lama muka saya berasa panas banget, sebelumnya udah dibilang sama dokternya dan mbak beauticiannya bahwa proses ini mungkin akan menyebabkan muka panas. Sambil dokter mengoleskan cairan enzym, mbak beautician mengipasi muka saya.
Saya diingatkan untuk tidak memakai krim malam selama 3 hari setelah treatment ini. Saya juga dilarang mengelupasi kulit yang nantinya akan terkelupas, biar mengelupas sendiri agar tidak berbekas. Dan benar, setelah 3 hari, kulit muka saya mulai mengelupas, jerawat saya juga mulai mengering semua. Alhamdulillah :D
Dokter menyarankan untuk kembali konsultasi 2 minggu lagi. Tapi sayang, saya sibuk sekali dengan pekerjaan saya, dan belum sepat kembali kesana.
Setelah kurang lebih dua minggu, jerawat saya mulai datang kembali. Padahal saya rajin pakai krim malamnya dan rajin pakai sunblock di pagi hari. Saya mulai khawatir pengobatan ini sia-sia :(
Saya mulai googling obat yang benar-benar ampuh untuk saya. Seorang beauty blogger Indonesia melawan jerawatnya dengan produk Paula's Choice. Saya tidak asing dengan produk ini, karena beberapa kali membaca di forum female daily, tapi karena harganya mihil bingit -__-" saya gak berani baca lebih lanjut. Setelah saya hampir putus asa karena jerawat ini, saya memberanikan diri untuk membeli produk tersebut. Saya gak langsung beli produk fullsizenya ya, mahal banget bo', saya memilih membeli trial kitnya seharga kurang lebih 300rb sekalian ongkir. Saya pikir kemasannya agak besar ya, ternyata kecil banget. hahaha. tingginya seukuran jari saja -__-"
Malamnya saya langsung mencobanya. Pertama, saya mencuci muka dengan Cleansernya, sarannya sih pakai air hangat. Tapi saya kadang kesusahan air hangat di kosan, jadi pakai air seadanya. Setelah muka saya bersih, saya pakai exfoliantnya kemudian blemish treatment. ohya, penggunaan exfoliant dan blemish secukupnya saja, gunakan pada area yang berjerawat saja karena jika digunakan ke seluruh muka jadi panas banget mukanya, kayak dikasih balsem. Setelah pengolesan, muka saya mulai berasa panas, saya kira rasanya seperti treatment acne enzym di Esther, cuman ini dilakukan sendiri tanpa bantuan dokter dan bisa dilakukan tiap hari :D
Dan sebagai perhitungan, di Esther sekali acne enzym treatment saya harus merogoh kocek 200rb, kalau pakai ini 300rb bisa untuk 2 minggu dan setiap hari dipakai, cukup irit ya?
Alhamdulillah, setelah pakai Paula's Choice ini kulit saya mulai membaik, dan kabar baiknya kulit saya mampu beradaptasi dengan baik, jadi kalau oles udah gak terasa panas lagi kecuali jerawat yang sedang meradang. Meskipun belum sembuh total, saya optimis suatu saat akan sembuh. Ohya, terkadang saya combine Paula's Choice ini dengan sabun hadalabo dan krim malam dari Esther. Paginya saya memakai lotion hadalabo dan sunblock dari Skin Aqua Rohto, kemudian baru ditimpa bedak. Bedak yang saya gunakan adalah bedak marks.
Update 13 September 2016Sekarang saya tidak menggunakan Paula's Choice untuk mengobati jerawat saya. karena di kulit saya, Paula's Choice ini emang bisa ngurangi jerawat, tapi tumbuh lagi juga. Saya menemukan secara tidak sengaja solusi murah, layak dicoba, dan aman untuk mengobati jerawat saya, yaitu dengan memakai sabun Acnes, silahkan cek disini.
Update 13 September 2016Sekarang saya tidak menggunakan Paula's Choice untuk mengobati jerawat saya. karena di kulit saya, Paula's Choice ini emang bisa ngurangi jerawat, tapi tumbuh lagi juga. Saya menemukan secara tidak sengaja solusi murah, layak dicoba, dan aman untuk mengobati jerawat saya, yaitu dengan memakai sabun Acnes, silahkan cek disini.
Kondisi kulit saat ini, jerawat sudah jauh mendingan banget, tinggal ngilangin bekas jerawatnya ^^