API DAN ASAP

7:19:00 PM

Bismillah..
Suatu ketika, ada sebuah kapal yang tenggelam diterjang
badai. Semuanya
porak poranda. Tak ada awak yang tersisa, kecuali satu orang
yang berhasil
mendapatkan pelampung. Namun, nasib baik belum berpihak pada
pria ini. Dia
terdampar pada sebuah pulau kecil tak berpenghuni, sendiri,
dan tak punya
bekal makanan.

Dia terus berdoa pada Tuhan untuk menyelamatkan jiwanya.
Setiap saat,
dipandangnya ke penjuru cakrawala, mengharap ada kapal yang
datang merapat.
Sayang, pulau ini terlalu terpencil. Hampir tak ada kapal
yang mau
melewatinya.

Lama kemudian, pria ini pun lelah untuk berharap. Lalu,
untuk menghangatkan
badan, ia membuat perapian, sambil mencari kayu dan pelepah
nyiur untuk
tempatnya beristirahat. Dibuatnya rumah-rumahan, sekedar
tempat untuk
melepas lelah. Disusunnya semua nyiur dengan cermat, agar
bangunan itu kokoh
dan dapat bertahan lama.

Keesokan harinya, pria malang ini mencari makanan. Dicarinya
buah-buahan
untuk penganjal perutnya yang lapar. Semua pelosok
dijelajahi, hingga
kemudian, ia kembali ke gubuknya. Namun, ia terkejut.
Semuanya telah hangus
terbakar,
rata dengan tanah, hampir tak bersisa. Gubuk itu terbakar,
karena perapian
yang lupa dipadamkannya. Asap membubung tinggi, dan
hilanglah semua kerja
kerasnya semalam. Pria ini berteriak marah, "Ya Tuhan,
mengapa Kau lakukan
ini padaku.
Mengapa?... Mengapa?". Teriaknya melengking menyesali nasib.

Tiba-tiba...terdengar peluit yang ditiup.
Tuittt.....tuuitttt. Ternyata ada
sebuah kapal yang datang. Kapal itu mendekati pantai, dan
turunlah beberapa
orang menghampiri pria yang sedang menangisi gubuknya ini.
Pria ini kembali
terkejut, ia lalu bertanya, "Bagaimana kalian bisa tahu
kalau aku ada
disini?
Mereka menjawab, "Kami melihat simbol asapmu!!"

~Author Unknown

Teman, sangat mudah memang bagi kita, untuk marah saat
musibah itu tiba.
Nestapa yang kita terima, tampak akan begitu berat, saat
terjadi dan
berulang-ulang. Kita memang bisa memilih untuk marah,
mengumpat, dan terus
mengeluh. Namun, teman, agaknya kita tak boleh kehilangan
hati kita. Sebab,
Tuhan selalu ada pada hati kita, walau dalam keadaan yang
pali berat
sekalipun.

Dan teman, ingatlah, saat ada "asap dan api" yang membubung
dan terbakar
dalam hatimu, jangan kecil hati. Jangan sesali semua itu.
Jangan hilangkan
perasaan sabar dalam kalbumu. Sebab, bisa jadi, itu semua
adalah sebagai
tanda dan simbol bagi orang lain untuk datang padamu, dan
mau menolongmu.
Sebab, untuk semua hal buruk yang kita pikirkan, akan selalu
ada jawaban
yang menyejukkan dari-Nya. Tuhan Maha Tahu yang terbaik buat
kita. Jangan
hilangkan harapan itu.

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe