isi Wanita Nashrani (Surat Seorang Wanita Nasrani di Malaysia) Bagian 1

9:02:00 PM

Misi Wanita Nashrani (Surat Seorang Wanita Nasrani di Malaysia) Bagian 1

Surat Seorang Wanita Nasrani di Malaysia kepada Sahabatnya, Seorang Wanita Muslimah di Indonesia

Oleh: Mamduh Farhan Al Buhairi

Coveri5-06Ada seorang wanita nasrani yang membangun sebuah hubungan persahabatan kuat dengan seorang wanita muslimah. Kemudian, setelah dia safar ke Malaysia, dia menulis sebuah surat panjang kepada sahabatnya itu di Indonesia. Tujuan terpenting dari surat tersebut adalah mengajak sahabatnya untuk memeluk agama nasrani. Dia berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mempengaruhinya dengan membatilkan agama Islam, serta meragukan kebenarannya. Lalu dia pun menyampaikan banyak syubhat untuk memporak-porandakan keimanannya terhadap Islam. Kemudian dia menasehatinya, serta mendorongnya agar memeluk agama nasrani, karena dia akan binasa dan tidak bisa hidup kekal jika tidak beriman kepada Yesus, sebab Yesus adalah satu-satunya jalan keselamatan. Tanpa beriman kepadanya, kebaikan apapun yang dia kerjakan tidak akan diterima.
Begitu surat itu sampai ke saudari kita, seorang muslimah di Indonesia. Setelah membaca, dia ingin menjawab syubhat-syubhat tersebut. Setelah dia berpikir, dia pun memutuskan untuk mengirimkan surat itu ke Majalah Qiblati agar bias membantunya dalam menjawab permasalahan itu.
Sungguh, dia telah berbuat baik dengan permintaannya kepada Majalah Qiblati agar menjawab surat tersebut. Maka termasuk bagian dari kewajiban kami adalah membantu umat ini sesuai dengan kemampuan kami. Karena banyaknya syubhat dan bahayanya, maka jawaban ini akan berlangsung hingga 3 edisi atau lebih, insyaAllooh. Pada edisi ini, kami akan menjawab muqoddimah yang dia berikan sebelum memberikan syubhat-syubhat tersebut. Dia berkata:

‘Wahyu, sebenarnya ada hal yang lebih penting yang ingin kusampaikan lewat surat ini. Ini lebih penting dari segalanya sebab menyangkut keselamatan. Kuharap kamu tidak tersinggung. Aku tidak bermaksud untuk mempengaruhi kamu. Tapi aku hanya ingin menceritakan kebenaran bahwa hanya di dalam Yesus kita bias beroleh keselamatan. Apapun yang kamu buat di dalam dunia ini, sekalipun banyak kebaikan tapi kamu gak percaya kepada Yesus bahwa dialah satu-satunya jalan keselamatan, kamu tidak akan selamat’

JAWAB:
Pertama, selamat datang bagi anda di Majalah Qiblati yang senantiasa membuka hatinya, juga kepada selain kaum muslimin.

Izinkan aku menjawab surat anda, karena agama yang telah anda lempari dengan berbagai syubhat adalah sebuah agama yang tidak hanya milik teman anda, tetapi juga milik seluruh kaum muslimin. Sementara Majalah Qiblati adalah satu bagian dari umat Islam. Oleh karena itu, aku akan menjawab apa yang ada dalam surat anda dari berbagai syubhat tidak benar yang anda lemparkan kepada agama teman anda, yang itu juga adalah agama kami dan dia adalah saudara kami.
Terus terang, saya kagum pada anda atas semangat anda dalam mengajak sahabat anda untuk memeluk agama yang bebas bagi anda untuk meyakininya, yaitu agama nasrani. Kami pun tidak memaksa anda atas agama selain itu, serta kami pun menghormati anda. Akan tetapi kami berharap, jika ucapan anda benar, maka bantulah kami untuk bebas (selamat), tidak hanya teman anda saja.
Akan tetapi kami di dalam Islam menyembah Allooh subhanahuwata’ala karena dua perkara; karena Dial ah yang menciptakan kami, dan seluruh alam, serta memerintahkan kami untuk menyembah-Nya. Sementara dalam agama kalian tidaklah Yesus yang menciptakan kalian dan alam semesta, tidak juga dia telah memerintahkan kalian untuk menyembahnya walaupun sekali. Maka bagaimana anda berkeyakinan bahwa dia adalah Tuhan yang harus disembah?!
Seandainya anda berkeyakinan bahwa dia adalah Tuhan, karena tidak dilahirkan dari manusia, dengan anggapan seandainya dia adalah makhluk maka tentunya dia dilahirkan dari manusia. Maka jika ini adalah sebab keyakinan anda bahwa dia adalah Tuhan, maka ini bermakna bahwa Adam adalah Tuhannya Yesus. Adam lebih berhak menjadi Tuhan daripada Yesus, karena Adam ada tanpa bapak dan ibu, sementara Yesus mesih memiliki seorang ibu. Demikian pula Hawa, perlakukan pula dia sebagai Tuhan, karena dia tidak punya ibu. Tentunya dia lebih ajaib daripada penciptaan Yesus!!
Jika anda menjadikannya sebagai Tuhan karena keberadaannya pernah menghidupkan orang-orang –dan tidak menghidupkan mereka kecuali Allooh-, maka jadikanlah Musa juga sebagai Tuhan lain. Karena dia juga mendatangkan hal serupa, hal yang Yesus tidak pernah mendatangkan tandingannya, tidak juga apa yang mendekatinya. Yaitu dia (Musa) pernah menjadikan tongkat menjadi seekor ular besar, yang tentunya ini lebih ajaib daripada hanya mengembalikan kehidupan kepada tubuh yang dulunya pernah ada di sana?!
Di sisi lain, kitab-kitab kalian telah menyebut bahwa Eliya, seorang Nabi juga, telah menghidupkan seorang bocah –dengan izin Allooh-. Demikian pula Nabi Musa, dengan izin Allooh, telah menghidupkan 70 orang dari kaumnya yang telah mati. Kitab-kitab kalian juga telah menyebutkan bahwa para nabi dan para pengikutnya juga telah melakukan hal serupa dengan itu. Maka apakah salah seorang di antara mereka kemudian menjadi Tuhan?!
Jika anda menjadikan seorang Tuhan karena mu’jizat-mu’jizat yang tampak melalui kedua tangannya, maka mu’jizat Musa lebih ajaib lagi. Nabi Eliya telah memberkati tepung dan minyak seorang tua, maka tepung itu tidak pernah habis dari kantongnya, demikian pula minyak dalam kualinya selama tujuh tahun?!
Jika anda menjadikannya sebagai Tuhan karena dia telah memberi makan ribuan orang adonan roti kecil, maka Musa telah memberi makan umatnya selama 40 tahun dengan manna dan salwa.
Dan Nabi Muhammad shollalloohu’alaihiwasalla

m telah memberi makan seluruh pasukan dengan bekal yang sangat sedikit hingga mereka semua kenyang dan penuh pula tempat-tempat perbekalan mereka. Beliau shollalloohu’alaihiwasallam juga telah memberi minum mereka semua dengan air sedikit yang tidak memenuhi tapak tangan, hingga mereka memenuhi semua tempat minum pasukan. Ini telah dinukil secara mutawatir dari beliau shollalloohu ’alaihiwasallam.
Jika anda menjadikan dia sebagai Tuhan karena dia pernah meneriaki laut kemudian diam gelombangnya, maka Musa telah memukul laut dengan tongkatnya, lalu terbelahlah lautan itu menjadi 12 jalan, sementara air berdiri di antara jalan-jalan itu seperti dinding-dinding. Dia juga pernah memancarkan 12 mata air dari sebuah batu yang keras.
Jika anda menjadikannya sebagai Tuhan karena dia pernah menyembuhkan orang buta dan kusta, maka menghidupkan orang mati lebih ajaib dari itu, dan tanda-tanda kenabian Musa serta Muhammad shollalloohu’alaihiwasallam lebih ajaib darin itu! Di antaranya adalah Nabi shollalloohu’alaihiwasallam pernah mengisyaratkan tangan beliau ke bulan lalu terpecahlah bulan itu menjadi dua bagian, dan ini tidak pernah dilakukan oleh Yesus, tidak juga seorang manusiapun!
Jika anda menjadikannya sebagai Tuhan karena dia pernah mengabarkan perkara-perkara yang akan ada setelahnya, maka demikian pula seluruh para Nabi, juga banyak di antara manusia menceritakan sebagian kejadian-kejadian masa mendatang lalu terjadilah kejadian itu seperti apa yang dia beritakan, dan hal itu terjadi pada banyak dukun, tukang ramal, dan tukang sihir kala itu.
Jika anda menjadikannya sebagai Tuhan karena dia telah menamakan dirinya dengan putra Allooh pada banyak tempat di Injil, seperti ucapannya,’Sesungguhnya aku meminta kepada Bapakku,’ dan semacamnya, dengan makna bahwa putra Tuhan adalah Tuhan, maka dengan ini, anda telah menjadikan diri-diri anda semuanya sebagai Tuhan-Tuhan, karena dia telah berkata dalam banyak tempat,’Bapaknya, dan Bapak mereka.’ Seperti ucapannya, ‘Pergilah kalian kepada Bapakku dan Bapak kalian.’ Juga disebutkan di Injil, ‘Janganlah kalian mencela Bapak kalian di atas muka bumi, karena Bapak kalian adalah yang ada di langit saja.’ Dan ini banyak terdapat dalam Injil. Maka ini juga menunjukkan bahwa Bapak adalah Tuhan menurut kalian!
Jika anda menjadikannya Tuhan karena dia naik ke langit, maka Akhnukh dan Ilyas juga telah naik ke langit dalam keadaan hidup dan dimuliakan, tidak ada satu keraguan pun bagi keduanya, dan tidak ada juga yang ambisius kepadanya (dengan menjadikan keduanya Tuhan). Dan kaum muslimin sendiri telah sepakat bahwa Nabi kami, Muhammad shollalloohu’alaihiwasallam telah naik ke langit, dan dia adalah seorang hamba yang dikhususkan (diistimewakan). Para malaikat juga naik ke langit, roh-roh orang mukmin juga naik ke langit setelah meninggalkan tubuh-tubuh mereka. Sekalipun demikian, mereka tidak keluar dari penghambaan. Lalu apakah naik ke langit adalah satu sisi jalan keluar dari penghambaan?
Jika kalian menjadikannya sebagai Tuhan karena perkataan Nabi Yeremia (Armiya’) tentang kelahirannya, ‘Pada masa itu berdirilah seorang putra Dawud, dia adalah pelita cahaya, yang menguasai kerajaan, menegakkan kebenaran dan keadilan di bumi. Iman dengan tulus kepadanya orang-orang Yahudi, Bani Israil, dan selain mereka. Lalu tetaplah Baitul Maqdis tanpa peperangan, dan dia disebut Tuhan (LORD),’ Karena penamaan Tuhan (LORD) pada kitab-kitab terdahulu dan umat-umat dahulu mutlak diberikan kepada selainnya, dan pada umat-umat lain, penamaan ini tetap berlaku, seperti pada bangsa Romawi, Persia, India, Siryani, Ibarani, Mesir dan selain mereka. Mereka semua menamakan raja-raja mereka dengan sebutan Tuhan (LORD).
Dalam dalil ini yang kalian jadikan sebagai dalil untuk meyakini bahwa dia adalah Tuhan, justru terdapat dalil besar bahwa dia adalah seorang hamba, dan dia adalah anak manusia. Perhatikan perkataan Nabi Yeremia, ‘Berdirilah Putra Dawud,’ yang berdiri untuk Dawud adalah dia yang disebut Tuhan, maka diketahuilah bahwa penamaan itu untuk makhluk yang telah dijadikan, dan dilahirkan, bukan Tuhan alam semesta.
Terakhir, ini adalah jawaban ringkas. Telah jelas dan gamblang bahwa Yesus bukanlah satu-satunya orang yang tampak melalui kedua tangannya berbagai mu’jizat, yang atas dasar itu anda sekalian menjadikannya sebagai seorang Tuhan. Oleh karena itu, saya berharap agar anda mengikuti edisi-edisi berikutnya. Di dalamnya terdapat beberapa informasi dan pertanyaan dengan tema yang sama. Tidak masalah bagi anda untuk mengirimkan jawaban saya ini ke para pendeta. Jika dia berkeinginan untuk menjawab sebagai wakil anda, maka kami membuka kesempatan baginya untuk menjawab, dengan syarat, dia berhias dengan adab dan sopan.
Semoga Allooh melimpahkan berkah, selamat, sejahtera kepada Nabi kita Isa ‘alaihissalaam dan ibunya, Maryam perawan suci ‘alaihassalaam.

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe